Minggu, 13 November 2011

Ketika Senyum itu Hanyalah sebuah Kepura-puraan....

Pernahkah kamu tersenyum saat hati berontak?
Pernahkah kamu tersenyum saat hati terasa sakit dan nyesek?
Pernahkah kamu tersenyum DAN tertawa saat segudang masalah seperti memukul-mukul hatimu dengan palu?

Jawabnya: AKU PERNAH DAN SERING

Itulah aku... bukan bermaksud untuk narsis and pamer. Cuma pengen share aja ama readers semua.....

Ketika banyak masalah, nilai jelek, ketika bapak mengantar aku sampai Surabaya dan berkata: Wes yo, aku tak balik dhisik nang Mojokerto.... Aku menjawab: Iyo pak (senyum manja ala anak Bapak)...

LALU....

Tutup pintu kamar kost...

Ambil sapu tangan....

NANGIS....

Ya Allah, sebegitunya aku. Semanja itukah aku sama bapak?

Seketika itu aku berpikir. Aku sendirian di sini. Aku ingin pulang lagi. Aku benci menghadapi masalahku sendirian tanpa ada yang menuturi. meskipun ada, tapi rasanya tak sama.....

Aku harap Allah memberikanku hati yang lebih tegar daripada sekarang :')

Tidak ada komentar:

Posting Komentar